Ekskresi berarti keluarnya dari tubuh sisa metabolisme
yang di hasilkan oleh aktivitas tubuh. Bahan ini bila tertimbun akan
menyebabkan sakit dan akhirnya kematian. Artikel ini membicarakan tentang organ
yang berfungsi menyaring dan membuang sampah atau kotoran yang tidak boleh
tertimbun di dalam tubuh kita. Organ tersebut antara lain:
1. Kulit
2. Ginjal
3. Paru-paru
4. Hati
1.
Kulit
Kulit tidak hanya menutup tubuh,tetapi
merupakan organ yang sangat penting dengan banyak fungsi. Di antara fungsi nya
adalah:
a. Melindungi
tubuh terhadap gesekan,sinar,kuman,suhu,dan zat kimia
b. Sebagai
alat ekskresi yaitu membuang hasil sisa metabolisme dalam bentuk keringat
c. Sebagai
alat peraba
d. Pengatur
suhu tubuh
e. Menghasilkan
kuku dan rambut
Fungsi
protektif (perlindungan) kulit
merupakan hal yang menarik. Apabila kita menengok jauh ke belakang di dalam
sejarah, kita akan menemukan bahwa nenek moyang kita mempunyai kulit yang keras
dan bersisik seperti baju besi. Lihatlah kulit ikan dan reptilia. Jelas pada
kedua hewan ini kulitnya mempunyai fungsi pelindung.kulit kita kelihatannya
lunak dan halus,tetapi jika diperiksa dibawah mikroskop kulit tampak terdiri
atas berlapis-lapis sel. Seperti gambar di bawah..
v Struktur
kulit
Kulit terdiri dari epidermis dan dermis
a.
Epidermis
Epidermis tersusun atas empat lapis sel (dari dalam ke
luar)
·
Lapisan germinativum,berfungsi membentuk
lapisan di sebelah atasnya, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
·
Lapisan granulosum,yang berisi sedikit
keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel
dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan
melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
·
Lapisan lusidum, merupakan lapisan
yang transparan, lapisan di bawah lapisan korneum dan berwarna kuning.
·
Lapisan korneum (lapisan tanduk),
merupakan lapisan terluar, mati dan selalu mengelupas dan di ganti sel-sel
baru.
b.
Dermis
·
Akar rambut
·
Pembuluh darah
·
Saraf:
a. Ujung
syaraf paccini (peraba tekanan)
b. Ujung
syaraf ruffini (peraba panas)
c. Ujung
syaraf meissner (peraba)
d. Ujung
syaraf krausse (peraba dingin)
e. Ujung
syaraf tanpa selaput,perasa nyeri
f. Ujung
syaraf sekeliling akar rambut, syaraf peraba
·
Kelenjar minyak (glandula sebasea) untuk
menghindari kekeringan
·
Kelenjar keringat (glandula sudorifera),
pembuluh panjang dari lapisan melpigi
·
Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis,
berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar
v Mekanisme
pengeluaran keringat
Ditentuka oleh hipotalamus (otak) yang dapat
menghasilkan enzim bradikinin. Jika pusat pusat pengatur suhu mendapat rangsang
perubahan suhu, maka rangsang akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar
keringat, selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit
urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam
bentuk keringat.
2.
Ginjal
Merupakan dua organ yang berbentuk kacang dan
terletak di sebelah belakang dinding abdomen,terbenam dalam gumpalan lemak yang
melindunginya.
Ginjal merupakan alat pengeluaran metabolisme
dalam bentuk urin.
v Funsi
ginjal:
·
Mensekresikan zat-zat sisa metabolisme
·
Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan
keseimbangan asam basa
·
Mengatur keseimbangan air
v Anatomi
ginjal
Tiap-tiap ginjal berhubungan dengan saluran
berotot yang kecil yang disebut ureter (saluran ginjal) yang berjalan kebawah kedalam pelvis untuk masuk ke vesika
urinaria.
Tiap-tiap ginjal mempunyai bagian tengah yang
berongga. Rongga ini merupakan perluasan ureter ke atas dan disebut pelvis
ren.rongga ini mempunyai corong yang dihubungkan dengan tabung ureter. Bagian yang
padat yang merupakan tempat pembuatan urine (air kemih) tersusun sekeliling
mulut corong tadi dan dari corong ini ureternmenyalurkan urine di kandung kemih
untuk disimpan.
Nefron adalah unit fungsional penyusun utama ginjal.
Nefron terdiri dari bagian-bagian tersabut:
·
Glomerulus, merupakan kumpulan kapiler darah
·
Kapsul glomerulus, bentuk seperti piala
membentuk glomerulus. Glomerulus yang dibungkus kapsul bowman disebut badan
malpighi.
·
Tubulus/saluran nefron, terdiri dari tubulus
proximal,lekung henle,tubulus distal, tubulus kolekta (pengumpul)
v Proses
pembentukan urine
a. Filtrasi
Darah dalam glomerulus yang mengandung air,garam,gula,urea,dan zat lain
akan melewati pori glomerulus,kecuali yang bermolekul besar seperti trombosit
dan protein. Hasil dari filtrasi disebut urine primer dan ditampung dalam
kapsul bowman.
b. Rearbsorbsi
Proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh yang
terdapat dalam urine primer.
Proses rearbsorbsi terjadi selama filtrat melalui tubulus nefron yang di
kelilingi pembuluh darah sehingga hasil rearbsorbsinya segera diserap oleh
pembuluh darah dan masuk kembali ke dalam tubuh.
c. Sekresi
Pengeluaran zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh dari darah ke dalam
cairan tubulus. Setelah rearbsorbsi selesai terbentuklah urine sekunder.
Kemudian urine mengalir ke kaliks dan kemudian masuk ke pelvis melalui
pembuluh pengumpul, selanjutnya urine mengalir ke ureter,kemudian mengalir ke
kandung kemih,dan dikeluarkan melalui urethra.
3.
Paru-paru
Merupakan organ yang mensekresikan sisa
metabolisme dalam bentuk uap air dan CO2.
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang
sebagian besar terdiri dari gelembung-gelembung (gelembung hawa = alveoli).
Gelembung-gelebung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan dan endotel.
Jika dibentangkan luas permukaannya lebih kurang 90 m2 pada lapisan inilah
terjadi pertukaran udara, O2 masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari
darah. Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih 700.000.000 buah yang
terdapat pada paru-paru kiri dan kanan.
4.
Hati
Merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh
yang dilindungi oleh selaput hepatikus (kapsula hepatititis). Hati terdapat di
rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai
darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh vena porta dari usus. Hati juga berperan dalam perombak sel darah
merah yang telah tua disebut histiosit. Hati disebut juga sebagai alat ekskresi
di samping berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi
bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Hati juga berfungsi
merombak hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverdin, setelah mengalami
oksidasi akan berubah jadi urobilin yang memberi warna pada feses menjadi
kekuningan. Demikian juga kreatinin hasil pemecahan protein, pembuangannya
diatur oleh hati kemudian diangkut oleh darah menuju ginjal. Zat warna empedu
terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap
histiosit selanjutnya dirombak dan haemoglobinnya dilepas. Cairan empedu yang
dihasilkan hati kemudian ditampung dalam kantung empedu dan disalurkan ke usus
dua belas jari melalui saluran empedu.
v Fungsi
hati:
·
Menghasilkan empedu
·
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula
otot)
·
Tempat pembentukan dan perombakan protein
tertentu
·
Menetralkan racun
·
Mengatur kadar gula dalam darah
·
Tempat penghancuran eritrosit yang telah tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar